Magic Hours (Sebuah Novel yang Terbengkalai)

Seorang gadis yang sangat cantik yang turun dari go car menujuh tempat parkir disebuah hotel, dimana hotel tersebut adalah tempat dimana dia melaksanakan kegiatan bimtek digitalisasi. Dia bernama “Ayu”.

Untukmu, Aku Menunggu Walau Kisah Kita Berjalan Tak Menentu

Cerita ini sambungan dari sebuah postingan sebelumnya yaitu " Magic Hours ", cerita ini sama dengan judulnya, yaitu menceritakan bagaimana keajaiban dari sebuah waktu,, terkadang kita mengabaikan sebuah waktu dan pertemuan, belajar dari waktu, membuat diri ini akan percaya bahwa ada dua kemungkinan, berhasil atau gagal, menyerah atau berjuang.. selamat membaca...

Pengalaman menjadi Mahasiswa Baru

Tidak terasa saat ini saya sudah menjadi mahasiswa baru. Pengalaman pertama kali ke kampus ya pada saat mengikuti Technical Meeting fakultas, rasanya tuh agak minder namanya aja pengalaman pertama kali.

CARA MENGHOSTING WEBSITE DI 000WEBHOST

Berikut ini adalah panduan langkah-langkah menghosting website/toko online di 000webhosting, sebelum nya jangan lupa lihat video tutoril cara menghosting website di 000webhost pada link chanel YouTube kami.

LAPORAN KKN IAIN BUKITTINGGI

Kelompok 58 adalah kelompok yang kami dapatkan, dikelompok tersebut awal nya kami tidak pernah mengenal satu sama lain maupun bertemu sebelum nya, tetapi pada akhirnya di kegiatan KKN 2019 lah kami dipertemukan, diperkenalkan.

Wednesday, September 30, 2020

POTRET KEMISKINAN DI SUMATERA BARAT

 

POTRET KEMISKINAN DI SUMATERA BARAT

Oleh

LILI APRILIA

Mahasiswa Sosiologi Agama

IAIN Bukittinggi

 

Kemiskinan adalah keadaan dimana ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah terbesar yang di alami oleh negara berkembang seperti di Indonesia yang sampai saat ini masih belum bisa di atasi oleh Pemerintah maupun masyarakat.

Salah satu daerah di Povinsi  Sumatera Barat tepatnya di Nagari Balingka terdapat keluarga miskin yang tempat tinggalnya di keliling oleh semak-semak dan jauh dari akses kendaraan roda empat maupun roda dua. Keadaan ekonomi yang sulit membuat mereka hidup dalam kemiskinan selama berpuluh-puluh tahun.


Biaya pembangunan rumah yang sangat mahal untuk mereka yang hanya berprofesi sebagai buruh tani membuat mereka tidak bisa tinggal di rumah yang layak huni. Selain keadaan rumah yang tidak layak huni keluarga ini tidak memiliki listrik untuk penerangan terlebih lagi di malam hari udara di Nagari Balingka sangat dingin mencapai 20oc mereka hanya mengandalkan lampu togok sebagai penerangan dan penghangat tubuh mereka.

Ukuran rumah yang hanya 3 meter x 5 meter terlalu kecil untuk di huni oleh 8 orang. Mereka hanya memiliki 2 kamar tidur dan satu ruang tamu yang kecil untuk anak-anak mereka belajar. Mereka  mandi dan mencuci di air pematang sawah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. anak-anak mereka berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk sampai ke sekolah.

Berbagai macam bentuk bantuan seperti bantuan bedah rumah dari Pemerintah sudah berkali-kali diajukan oleh mereka tapi tidak ada hasilnya sama sekali. tetapi rumah yang seharusnya tidak memenuhi syarat mendapatkan bantuan bedah rumah yang mendapatkan bantuan. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kondisi rumah seperti ini. Sampai kapan mereka akan akan hidup di rumah yang tidak layak huni.



Share:

Sunday, September 13, 2020

GEDUNG IAIN BUKITTINGGI

Share:

Definition List

Support