7 KEBIASAAN YANG BISA MEMBUATMU MENJADI PENULIS PROFESIONAL

 

7 KEBIASAAN YANG BISA MEMBUATMU MENJADI PENULIS PROFESIONAL

 

1. Menulis Setiap Hari

Jika ingin menjadi penulis profesional, kebiasaan menulis setiap hari harus menjadi kebiasaan utama. Rutin. Mutlak. Tidak boleh tidak. Maka menulislah setiap hari meski hanya caption Instagram atau status WA. Tulislah sesuatu yang membuatmu bahagia atau sekedar melepas beban.

 

2. Read like a writer

Stephen King berkata:“If you don’t have time to read, then you’ll don’t have time to write.” Membaca seperti seorang penulis bukan membaca skimming (membaca untuk mencari gagasan pokok) atau fast reading. Pelajari bagaimana penulis terkenal merangkai kata, amati pemilihan diksi, catat bagaimana cara mengolah rasa. Lebih bagus lagi jika kita membaca berbagai genre tulisan.

 

3. Watch TV like a writer

Ide bisa datang darimana saja. Bahkan mungkin dari FTV, reality show atau acara TV lainnya. Hanya bedanya, kita harus menonton like a writer. Perhatikan kenapa acara tersebut menarik? Kenapa sampai merelakan waktumu untuk menonton? Jika ada penggalan iklan yang menurut kita tidak menarik dan kita tidak betah menontonnya, pasti akan langsung kita skip kan? Nah catat, apa yang membuat iklan ini tidak menarik untuk kita tonton?

 

4. Nonton film like a ...? Yes, like a writer

Rad Bradbury berkata, kalau mau jadi penulis, kita mesti banyak nonton film juga. Bukan sekedar nonton, nontonnya harus like a writer. Amati struktur cerita film, amati alurnya, amati karakter setiap tokohnya dan lain-lain.

 

5. Bergaul dengan orang yang punya passion dan semangat yang sama

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap diri kita. Maka selektiflah dalam bergaul. Baik online maupun offline.Bergaullah dengan orang yang mempunyai passion dan semangat yang sama. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi dan membantu kita agar lebih mudah menggapai tujuan kita.

 

6. Kritis terhadap dirisendiri

Every writer falls in love with their own writing. Banyak penulis yang merasa tulisannya sudah paling bagus ketika mereka sudah merasa jauh berkembang dari ketika awal mereka menulis dulu. Sebaiknya ubah pemikiran ini. Jangan jatuh cinta pada tulisanmu sendiri. Artinya, selalulah berusaha untuk meningkatkan kualitas tulisanmu. Jangan merasa paling bagus, maka kita akan terbuka pada kritik dan saran. Kritik dan saran ini yang nantinya akan membuat kita lebih baik lagi.

 

7. Write like it's your job

There is a nothing to writing. All you do is to sit down at a type writer and bleed.Ernest Hemingway. Ini yang paling penting. Saat kamu mulai terbiasa menganggap menulis adalah pekerjaan dan bukan sekedar hobi pengisi waktu luang, maka kamu pun akan terpacu untuk selalu menjadi lebih baik. Kamu akan rela menginvestasikan segalanya untuk bisnis atau pekerjaanmu itu. Kamu akan mau “membuang” waktu untuk belajar teknis menulis yang lebih baik. Dan, kamu akan berkomitmen untuk menyelesaikan tulisan yang sudah kamu mulai.

 

“Semoga kita semua kelak menjadi penulis profesional yang mampu melahirkan karya-karya besar nan terkemuka. Dimulai dari sebuah langkah kecil terlebih dahulu. Semua kesuksesan pasti dimulai dari titik 0, dan butuh perjuangan untuk mencapainya. Selamat berjuang … silahkan diterapkan”

~ Semoga Bermanfa’at~

 

• Jenis-jenis Tanda Baca dalam Menulis Novel