Apa itu Onomatope?
Onomatope
Ono.ma.to.pe adalah tiruan bunyi (efek suara) yang biasanya dicantumkan di dalam naskah.Menurut Shirei, Onomatope terkadang perlu, tapi tidak perlu mendominasi. Khususnya untuk genre action dan thriller yang akan sering terjebak memikirkan ganti suara. Seperti memukul, efek kaca pecah, rentetan senjata, dan lain-lain.
Kenapa nggak dideskripsikan aja sih dengan narasi?
Contoh :
Suara ledakan terdengar dari kejauhan. Dentumannya menggetarkan rentetan kaca yang terpasang sepanjang koridor sekolah.
Coba bandingkan dua contoh ini ya :
1. Dor! Dor!
Ryan tengah ditembak lawannya tanpa ampun. Penduduk bersembunyi dan menutup rapat-rapat pintu serta jendela mereka. Ryan berlindung di balik tembok salah satu gudang tua tanpa penghuni. Namun, itu tak bisa bertahan lama. Tiba-tiba...
Prang!!
Kaca yang pecah di belakangnya mau tak mau membuat Ryan berkelit dan merunduk di antara tong-tong besi.
GLONTANG!!
Salah satu tong terguling saat Ryan berlindung di baliknya. Membuat celah terbuka bagi musuh untuk menembaknya.
2. Suara tembakan beruntun terdengar memenuhi kota. Penduduk bersembunyi dan menutup rapat-rapat pintu serta jendela mereka. Ryan berlindung di balik tembok salah satu gudang tua tanpa penghuni.
Namun itu tak bisa bertahan lama. Peluru yang dimuntahkan ke arahnya mengenai kaca. Menghamburkan kepingan-kepingan tajam ke arahnya.
Ryan berguling dan menunduk ke arah jajaran tong besi di sebelah kanan. Tanpa sengaja kakinya menentang tong dan membuatnya berguling. Bunyi gaduh yang ditimbulkan membuat para penembak melihat celah.
Terasa bedanya? Pasti iya. Sekali lagi, Onomatope boleh digunakan, tapi jangan digunakan setiap saat.
Baca juga artikel dibawah ini......