Magic Hours (Sebuah Novel yang Terbengkalai)

Seorang gadis yang sangat cantik yang turun dari go car menujuh tempat parkir disebuah hotel, dimana hotel tersebut adalah tempat dimana dia melaksanakan kegiatan bimtek digitalisasi. Dia bernama “Ayu”.

Untukmu, Aku Menunggu Walau Kisah Kita Berjalan Tak Menentu

Cerita ini sambungan dari sebuah postingan sebelumnya yaitu " Magic Hours ", cerita ini sama dengan judulnya, yaitu menceritakan bagaimana keajaiban dari sebuah waktu,, terkadang kita mengabaikan sebuah waktu dan pertemuan, belajar dari waktu, membuat diri ini akan percaya bahwa ada dua kemungkinan, berhasil atau gagal, menyerah atau berjuang.. selamat membaca...

Pengalaman menjadi Mahasiswa Baru

Tidak terasa saat ini saya sudah menjadi mahasiswa baru. Pengalaman pertama kali ke kampus ya pada saat mengikuti Technical Meeting fakultas, rasanya tuh agak minder namanya aja pengalaman pertama kali.

CARA MENGHOSTING WEBSITE DI 000WEBHOST

Berikut ini adalah panduan langkah-langkah menghosting website/toko online di 000webhosting, sebelum nya jangan lupa lihat video tutoril cara menghosting website di 000webhost pada link chanel YouTube kami.

LAPORAN KKN IAIN BUKITTINGGI

Kelompok 58 adalah kelompok yang kami dapatkan, dikelompok tersebut awal nya kami tidak pernah mengenal satu sama lain maupun bertemu sebelum nya, tetapi pada akhirnya di kegiatan KKN 2019 lah kami dipertemukan, diperkenalkan.

Friday, July 23, 2021

Seekor Keledai

 Ini cerita yang sangat terkenal. Cerita tentang seorang ayah dan anak yang sedang menempuh perjalanan sambil membawa seekor keledai. Dan komentar orang-orang tentang itu.

Mereka berdua menaiki keledai itu. Lalu orang-orang mencibir. Kalian tidak berperasaan. Lihat keledai itu hampir mati kelelahan. Itu komentar pertama.

Lalu, sang ayah turun. Dan si anak tetap menaiki keledai itu. Dan orang-orang juga mencibir. Anak durhaka. Membiarkan ayahnya berjalan. Sementara kau duduk di atas keledai.

Lalu mereka merubah posisi. Kali ini, ayah yang mengendarai keledai. Si anak berjalan. Lalu orang-orang berkomentar. Ayah yang jahat. Tega membiarkan anaknya dalam kelelahan.

Mendengar komentar itu, lalu mereka berdua menuntun keledai itu. Dan orang-orang masih saja berkomentar. Kalian berdua bodoh. Kenapa tidak menunggagi keledai itu.

Lalu, akhirnya mereka berdua sadar. Meski mereka menggendong keledai itu lalu menempuh perjalanan. Orang-orang tetap akan berkomentar.

Saudara. Masalahnya bukan pada mereka berdua atau pada keledai. Tapi pada orang-orang yang berkomentar. Sebuah komentar selalu mencerminkan kualitas seseorang.

Jika komentar baik, itulah yang ada di kepalanya. Sebaliknya. Jika komentarnya selalu miring, itulah isi kepalanya. Teko hanya akan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya.

Jika kita mengisi teko dengan kopi. Itu yang akan mengisi cangkir ketika teko dituangkan. Jika kita mengisi teko dengan racun, itu pula yang akan mengisi cangkir.

Wahai sahabat. Apa yang keluar dari diri kita adalah cerminan kualitas kita. Karena itu, perbaiki kualitas. Pastikan kualitas diri kita baik. Karena itu yang akan keluar dari lisan, tulisan, muapun perbuatan kita.

Kembali pada cerita tentang keledai. Yang perlu kita lakukan hanya fokus dengan apa yang menurut kita paling baik. Jangan terlalu menghiraukan perkataan orang.

Anggap saja itu angin berlalu. Ada kalanya menyejukkan. Membawa damai. Itu angin sepoi. Ada kalanya juga membuat ribut. Itu yang sering disebut angin ribut.  

Memang lidah tak bertulang. Dan selalu ingin digoyangkan. Satu perbuatan baik jauh lebih berarti dari seribu komentar. Apa lagi jika komentarnya tidak baik.

Ambil sisi baik dari apa saja yang orang katakan. Jika perkataan mereka tidak baik. Jangan terlalu diambil pusing. Karena kita yang paling mengerti diri kita sendiri.

Share:

Saturday, March 20, 2021

GARIS BESAR PROGRAM MEDIA PEMBELAJARAN ( GBPM ) WEB DESAIN

 GARIS BESAR PROGRAM MEDIA PEMBELAJARAN ( GBPM )

WEB DESAIN

SMKN 2 KEC. GUGUAK

1.        Nama Sekolah      : SMKN 2 KEC. GUGUAK

2.        Mata Pelajaran     : WEB DESAIN

3.        Kelas                    : XI

4.        Jurusan                 : MULTIMEDIA

5.        Semester               : DUA (2)

6.        SK                        : Menerapkan Framework Codeigniter (CI) Pada Pembuatan Website

7.        KD                       : Menjelaskan Konsep Dasar Framework

8.        Topik                    : Konsep Dasar Framework

9.        Deskripsi Topik    : Framework adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau yang telah terintegrasi ke dalam Windows. Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatuprogram baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini.

10.    Media                   : Media Persentase (Microsoft Power Point)

11.    Penulis                  : Zeki Marzuki

 

NO

TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

BENTUK SAJIAN

METODE PEMBELAJARAN

PENILAIAN

REFERENSI

1

Pengertian dan Jenis Framework

Pengertian dan Jenis Framework

 

 

 

Menjelaskan Konsep Framework

Text

Ceramah

AFEKTIF

Buku Penunjang Yang Relevan

2

Manfaat dan kelebihan Framework

Manfaat dan kelebihan Framework

Text

Demontrasi

KOGNITIF

Media Massa Dan Elektronika

3

Perbedaan Framework dan CMS

Perbedaan Framework dan CMS

Text

Pemberian Tugas

PSIKOMOTORIK

Internet dan E-book

 

Share:

Istilah – istilah Fotografi

Istilah – istilah Fotografi

1. ISO

Jika kita mengambil Foto di ruangan terbuka mungkin sensitifitas cahaya sangat mengganggu, dan Tingkat sensitifitas cahaya tergantung pada ISO. Semakin besar angka pada ISO akan semakin sensitif dalam menangkap cahaya, namun efek negatifnya jika kita tidak bisa setting ISO dengan benar makan akan timbul noise pada foto yang dihasilkan.

2. Speed

Sudah jelas kita bisa menyimpulkan ini pasti berhubungan dengan kecepatan, speed adalah kecepatan kamera dalam menangkap sebuah gambar. setting untuk Speed bisa dirubah sesuai keinginan dan kebutuhan objek yang akan kita foto. Semakin cepat pengaturan speed semakin beku gambar tersebut dan semakin lambat speed akan membutuhkan stabilizer agar gambar tidak shake. seperti kita menangkap objek bergerak seperti kendaraan atau kereta teknik setting speed sangat kita perlukan untuk mendapatkan gambar yang berkualitas.

 

3. Diafragma/Bukaan/Aperture

Biasa secara umum kita sebut ini dengan bukaan lensa, ini berfungsi untuk menangkap intensitas cahaya yang masuk kedalam kamera. Intinya  jika semakin besar bukaan lensa akan semakin besar pula kapasitas menangkap cahaya, hal ini berpengaruh pada ruang tajam gambar (DOF) atau biasa disebut dengan Depth Of Field.

 

4. Mode Dial

Dalam setiap kamera DSLR Atau Pocket sekalipun pasti memilik mode dial baik itu dalam bentuk tombol maupun panel putar. Biasanya yang nampak ada 5 macam mode dial yaitu :

 

       1.  Auto, adalah pengaturan paling mudah dalam kamera, karena semua sudah diatur secara dan disetting secara otomatis, pemakai kamare tinggal pencet shutter langsung jadi foto. namun kekurangannya kita tidak akan puas dengan hasilnya karna setting otomatis ini bisa dikatakan setting kamera secara default, tapi mode ini bisa membantu bagi pemula.

 

       2.  Aperture Priority, Adalah dimana kecepatan akan diatur secara otomatis kemudian untuk diafragma/bukaan kita atur sendiri sesuai kebutuhan.

 

       3.     Speed Priority, adalah dimana system ini merupakan kebalikan dari Aperture Priority.

 

        4.  Program, adalah semua telah diatur oleh kamera. bisa dikatakan setting default mirip seperti Auto.

 

        5.   Manual, Adalah fungsi mode ini  kita dapat bereksperimen mulai dari pengaturan WB, Speed dan sebagainya. cocok untuk photografer pro atau yang sudah mengerti setting kamera.

 

Peralatan Fotografi

 

ALAT BANTU PEMOTRETAN

 

a. Filter

Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama sepertifilter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filtersquare, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filterdan kegunaannya antara lain :

 

a. filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi

b. filter UV, mengurangi sinar ultra violet.

c. filter ND (natural density), mengurangi contrast.

d. filter warna, memberi efek warna.

e.filter soft, melembutkan objek.

f. filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.

g. filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.

h. filter multi image, memberi efek multi image.

i.  filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.

j.  filter gradasi, memberi efek gradasi warna

 

 

 

 

 

b. Tudung Lensa

Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

c. Tripod

Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

 

d. Monopod

Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

 

e. Kabel Release

Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombolshutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.

f. Background

Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

g. Stand Background

Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

 

 

 

 

 

 

 

 

ALAT BANTU PENCAHAYAAN

 

a. Flash atau Blitz

Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenagaflash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.

 

b. Slave Unit

Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.

 

c. Sincro Cable/Kabel Sinkro

Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flashtambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.

 

d. Holder atau Braket

Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flashtambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera.

 

e. Strobo atau Strobe

Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.

 

 

f. AC Slave

Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

 

g. Snoot

Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

 

h. Payung Reflektor

Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.

 

i. Reflektor

Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

 

j. Soft Box

Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

 

k. Barndoors

Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

 

 

 

l. Honeycomb/Sarang Tawon

Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek.

 

m. Light Stand

Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

 

n. Flash Meter

            Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

 

o. Infrared Sender

Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio

 

p. Trigger

Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro

 

 

 

Share:

Definition List

Support