Sangkuriang
(Abstrak)
Peda jaman dahulu kala, terdengarlah
kisah dari salah satu putri di jawa berat bernama Dayang Sumbi mmempunyai anak
bernama sangkuriang,pada suatu hari sangkuriang pergi berburu di temani oleh
seekor anjing bernama Tumang,tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu
adalah titisan dewa dan juga sekaligus Bapaknya.
(Orientasi)
Peda saat berburu Sangkuriang bertemu dangan seekor rusa, Sangkuriang teringat
bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang
untuk mengejar rusa tersebut, namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan
Sangkuriang menjadi marah karena Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa
kepada ibunya maka Sangkuriang membunuh Tumang untuk mengambil hatinya dan
kepudian pulang.
(Komplikasi)
Sesampainya Sangkuriang di rumah ia memberikan hati didapatkanya dari berburu
kepada Ibunya untuk di masak. Saat memakanya Dayang Sumbi teringat pada Tumang
dan menanyakannya pada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan
"Tumang mati" Dayang Sumbi marah bukan dan memukul kepala Sangkuriang
dengan sendok nasi dan mengusirnya dari rumah.
Setelah kejadian itu Dyang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan
sangat tekun bertapa hinga suatu hari sang dewata meberikan anugerah kepada
Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah di
usir Ibunya Sangkuriang berkelana keberbagai tempat, akhirnya Sangkuriang
kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun bertemu.
(Evaluasi)
Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar
Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduan Dayang
Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyainya kepada
Sangkuriang, Sangkuriang menjawab " ini bekas luka akibat dipukul dengan
sendok nasi oleh Ibunya "
(Resolusi)
mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang
bahwa dia adalah Ibunya namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat
menikahinya.
(Koda)
Dayang Sumbi mengajukan permintaan dia minta di buatkan perahu layar dalam
sehari tidak buloh lebih, Sangkuriang menyanggupinya dan Sangkuriang membendung
sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan
bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin
perahu itupun hampir selesai Dayang Sumbi memohon kepada Dewa. Dayang Sumbi
membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu
sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan sangkuriang sendirian. Karena kesal
perahu itu di tendangnya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung
dan bernama Gunung Tangupan Perahu, Sangkuriang akhirnya meninggal karena
terjatuh kedalam sungai Citarum.
SELESAI
0 komentar:
Post a Comment