Jenis-jenis Tanda Baca dalam Menulis Novel
Tanda baca? Apa sih itu?
-Pengertian tanda baca.
Tanda baca adalah suatu
simbol yang tidak berhubungan dengan kata dan frasa dalam suatu bahasa,
melainkan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan dan intonasi
serta penjedaan kalimat saat membaca.
JENIS-JENIS TANDA BACA
✓Tanda titik (.)
1. Tanda baca titik ini digunakan saat
kita menulis suatu pernyataan.
Contoh :
² Aku
membeli buah untuk nenek.
² Fatim pergi sekolah.
Nah... sering aku liat nih kesalahan
teman-teman dalam menulis tanda titik ini adalah adanya spasi antara kata
terakhir dalam pernyataan dengan tanda titik.
Misal:
² Gita
berlibur ke pantai . (Salah)
² Gita
berlibur ke pantai. (Benar)
2. Tanda titik digunakan untuk
menunjukkan jam atau waktu.
Contoh :
pukul 09.25.34 (pukul 9, 25 menit, 34
detik)
01.10.05 jam (1 jam, 10 menit, 5 detik)
00.00.30 (30 detik)
3. Tanda titik digunakan untuk
memisahkan bilangan ribuan atau yang menunjukkan jumlah.
Contoh :
² Penduduk
di pulau ini lebih dari 6.500.000 jiwa.
² Harga
rumah Riana mencapai Rp100.000.000
ü Tanda
koma (,)
Nah penulisan tanda
koma juga perlu di perhatikan. Kegunaan tanda koma apa aja sih?
a) Tanda koma digunakan untuk memisahkan
anak kalimat dengan induk kalimat.
Contoh :
- Jika diundang, saya akan datang.
- Agar menjadi pintar, kita harus rajin
belajar.
b) Tanda koma digunakan sesudah/sebelum
kata seru.
Contoh :
- Wah, cantik sekali.
- Aduh, kakiku sakit.
- Jaga diri baik-baik, ya!
c) Tanda koma digunakan sebelum/sesudah
kata sapaan, seperti Bu, Dik, Kak, Nak, Pak, Om.
Contoh :
- "Bu, apa ibu baik-baik saja di
sana?"
- "Kita akan pergi kemana,
Kak?"
- "Apa yang akan kau lakukan
setelah ini, Din?"
Kesalahan penulisan tanda koma.
- Saat di pasar aku
melihat,jeruk,apel,mangga,manggis.
- Hani sedang bermain bola.,
Penulisan setelah tanda
koma perlu di beri spasi, agar terlihat lebih rapi. Coba lihat contoh kesalahan
penulisan tanda koma di atas! Apa enak dibaca? Hmm, menurutku sih enggak. Terus
gimana penulisan yang bener? Jadi setelah tanda koma budayakan spasi ya .... Dan
jika sudah ada tanda titik tidak perlu lagi tanda koma.
d) Tanda koma digunakan diantara suatu
unsur-unsur pemerinci.
Contoh :
- Buku, pensil, dan penghapus merupakan
alat tulis.
- Merah, kuning, dan hijau termasuk
warna pelangi.
e) Tanda koma digunakan sebelum kata
penghubung, seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dalam kalimat majemuk.
Contoh :
- Aku ingin pergi ke Jepang, tetapi aku
belum punya cukup uang.
- Ia tidak menggambar, melainkan
menulis.
- Adik bermain robot, sedangkan aku
bermain boneka.
f) Tanda koma digunakan di belakang kata
penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan, demikian,
sehubungan dengan itu, meskipun demikian.
Contoh :
- Meta anak yang suka membantu. Oleh
karena itu, ia disayangi banyak orang.
- Kuliah itu butuh biaya yang banyak.
Jadi, kamu harus rajin menabung.
✓ Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung digunakan untuk menandai
kata yang terpenggal.
Contoh :
• Selain cantik, ia juga merupakan so-
sok wanita yang cerdas.
• Tidak dipungkiri jika rasa itu kian
la-
ma kian menjadi.
Untuk yang seperti ini biasanya dapat
digunakan/ditemukan saat kita menulis diatas kertas.
2. Digunakan untuk menyambung unsur
kata.
Contoh :
² Teman-teman
² Sia-sia
² Anak-anak
² Jalan-jalan
² Laki-laki
² Hati-hati
² dst...
Nb : Sebelum dan sesudah tanda hubung
tidak memerlukan spasi.
3. Digunakan untuk menyambung tanggal,
bulan, tahun / kata yang dieja satu persatu.
Contoh :
² 03-10-2003
² M-e-r-d-e-k-a
² I-n-d-o-n-e-s-i-a
4. Digunakan untuk merangkai
a) se- yang diikuti kata yang awalnya/dimulai
dengan huruf kapital.
Contoh :
² se-Jakarta
² se-Amerika
² se-Indonesia
b) ke- jika diikuti angka.
Contoh :
• Rita merupakan anak ke-2.
• Tahun lalu aku berhasil mendapat
peringkat ke-3
c) angka yang diikuti dengan -an
Contoh :
• Film Indonesia tahun 90-an
• Dia lahir sekitar tahun 1990-an.
d) kata singkatan yang berupa huruf
kapital.
Contoh :
• Gadis bernama Maria itu ber-KTP Jawa
Barat.
• Mita itu se-SMP denganku.
e) kata ganti Tuhan.
Contoh :
• Dengan rahmat-Nya
• Segala puji bagi-Mu
• Kita adalah makluk ciptaan-Nya.
f) penghubung huruf dengan angka.
Contoh :
• Jenita mendapat beasiswa S-3 di
Jerman.
• Aku ingin sekolah S-1 di Mesir.
g) kata ganti -ku, -mu, -nya yang
mengikuti kata berhuruf kapital.
Contoh :
• Aku pergi ke Dinas Kependudukan untuk
mengurus KTP-ku.
• SMP-ku beralamat di Jalan Gatot
Subroto.
• Aku tidak mengambil STNK-nya
6. Digunakan untuk merangkai unsur
bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
Contoh :
• Aku sedang chat-an dengannya.
• Jantung Rita berdebar ketika di-vidio
call Yuda.
• Hp-ku dibawa oleh Mita.
Kesalahan yang sering
terjadi adalah *sering adanya spasi sebelum dan sesudah tanda hubung. Jadi penulisan
tanda hubung yang benar adalah tidak menggunakan spasi sebelum dan sesudah
tanda hubung.
contoh salah :
Adik - adik
Teman - teman
✓ Tanda tanya(?)
Digunakan pada akhir kalimat tanya.
Contoh :
• Di mana kamu lahir?
• Apa boleh aku bermain ke rumahmu?
• Kapan Kesaktian Pancasila itu
diperingati?
✓ Tanda Seru (!)
Digunakan untuk mengakhiri kalimat
perintah, seruan.
Contoh :
• Jangan membuang sampah sembarangan!
• Mari kita budayakan literasi!
• Jauhi dia!
✓ Tanda pisah (—)
Digunakan untuk memisahkan penyisipan
kata atau kalimat diluar bangun kalimat.
Contoh :
"Hai," sapa Dita—sahabat
lamaku—sambil tersenyum.
✓ Tanda petik ("...")
Digunakan untuk mengapit suatu dialog.
Contoh :
² "Hari
ini aku tidak bisa ke rumahmu," ujar Tiara.
² "Apa
tidak ada jalan lain, Bu?"
Catatan: Antar tanda
petik awal dengan kata awal dalam dialog tidak perlu menggunakan spasi. Selain
itu untuk tanda petik akhir beserta tanda bacanya juga tidak perlu diberi
spasi.
Contoh salah:
² “
Pak, jadi kan hari ini? ‘’
² “
Nanti saya jemput di bandara pukul 2
siang.”
✓ Tanda petik tunggal ('...')
Digunakan untuk mengapit petikan ya g
terdapat di dalam petikan lain.
Contoh :
- Aku bertanya, "Siapa yang
memanggilmu 'sayang'?"
- "Aku tadi mendengar suara
'kring-kring' dari dalam kamarmu."
✓ Tanda Elipsis ( ... )
Digunakan untuk menghilangkan suatu kata
dalam sebuah kalimat, sebagai tanda penjedaan pada sebuah percakapan.
Contoh :
- Pembuangan limbah ke ... menyebabkan
pencemaran air.
- "Aku ... mencintaimu."
- "Boleh saja ... asal kamu
membelikan bensin mobil."
Jika tanda elipsis berada diakhir kalimat
maka ditambah satu titik. Jadi berjumlah 4 titik. (3 titik sebagai elipsis dan
1 titik sebagai titik penutup kalimat).
Contohnya:
- “Tan ….” Dimas memanggil Tantri dengan
lembut.
Nah, beberapa tanda baca yang aku tulis
di atas itu sering banget muncul saat teman-teman menulis cerita. Jadi
perhatikan dengan baik ya...
NB :
- Setelah tanda baca (.)(?)(!)(,)
biasakan diberi spasi.
- Setelah tanda baca (.)(?)(!) kalimat
selanjutnya ditulis dengan huruf kapital, kecuali dialog tag.
- Setelah tanda baca (?)(!)(.) tidak
perlu ditambah tanda (,)
- Sesudah dan sebelum tanda elipsis
(...) diberi spasi.
SEMOGA BERMANFAAT
Sekian, dan wassalamu’allaikum
warahmatullahi wabarakatuh