Monday, April 24, 2023

Aku yang akan menjemput mu

 Dek, aku sudah yakin untuk menjadikanmu

pelabuhan terakhir. Kita hanya tinggal menunggu

waktu di mana janji suci terucap dari lisanku. Nanti

ketika ikrar itu telah terpatri, aku berjanji tidak akan

mengingkari.


Kau sudah banyak bercerita tentang

harapan-harapan berumah tangga. Aku pun

berangan akan memiliki keluarga yang bahagia.

Namun, Dek, kau harus mengerti, hidup tidak

melulu tentang kebahagiaan, pasti ada kalanya

Allah uji dengan kesedihan. Maaf ya, aku harus

mengutarakan ini, sebab khawatir kau akan kecewa

ketika menghadapi kenyataan yang tidak sesuai

ekspektasi.


Jangan khawatir, meski begitu, aku akan selalu

mengusahkan yang terbaik untuk keluarga kecil

kita. Kau jangan marah ketika Menginginkan

sesuatu, tetapi belum mampu kusanggupi. Tolong

beri waktu, ya.


"Sayang, maaf... aku belum bisa menuruti apa yang kamu mau. Tolong doakan aku banyak rezeki agar

bisa mengabulkan segala permintaanmu," ucapku

seraya mengusap lembut rambutmu.


Tidak apa, kan? Kau mau bersabar, ya, Dek?

Jika ada masalah, cerita ya. Atau jika ada


yang menyakiti, katakan saja. Aku yang akan

berdiri paling depan membelamu. Kau saja rela

meninggalkan keluarga demi hidup bersamaku.

Bukankah jahat andai aku tak bisa menggantikan

peran ayahmu?


Dek, kau juga pernah bilang khawatir dengan

perubahan fisik dan penampilan. Bahkan, kau

sampai takut aku berpindah ke lain hati, ya?


Tidak, Dek. Mungkin memang banyak perempuan

cantik di luar sana, tetapi kau wanita tercantik

menurut pandanganku. Tidak apa-apa andai

tubuhmu sedikit melebar, bukankah lebih nyaman

untuk kupeluk? Atau kalau menurutmu berlebihan,

aku akan temani olahraga. Bagaimana?


Perihal kecantikan, aku turut berperan dalam

penampilanmu. Andai kau lusuh, itu bukan karena

kau yang gagal merawat diri, tetapi karena aku

yang tidak peduli. Nanti aku beri uang untuk membeli baju-baju bagus. Kalau skincare dan make

up habis, tinggal bilang, ya. Atau sesekali kita pergi

ke salon? Mau?


Dek, aku juga bukan manusia sempurna. Tentu

banyak kekurangan pada diriku. Karenanya, Allah

pertemukan kita untuk saling melengkapi. Maukah

kau menggenapi?

Share:

0 komentar:

Definition List

Support